Victor Osimhen melampaui Obafemi Martins dan mencetak rekor Liga Champions

Mantan Pemain Terbaik Afrika, Victor Osimhen, telah mengukir namanya dalam sejarah sebagai pemain Nigeria dengan gol terbanyak di Liga Champions UEFA.

Sang penyerang mencapai tonggak sejarah ini berkat aksi heroiknya yang memenangkan pertandingan dalam kemenangan 1-0 Galatasaray atas juara bertahan Liga Primer, Liverpool, di Rams Park, Istanbul.

Setelah Dominik Szoboszlai dihukum penalti karena pelanggaran terhadap Barıs Alper Yılmaz, Osimhen dengan tenang mengeksekusi penalti untuk menaklukkan kiper Alisson.

Tendangan mantan penyerang Napoli ini menambah koleksi golnya menjadi 10 gol di kompetisi ini, tidak termasuk babak kualifikasi, melampaui mantan bintang Inter Milan, Obafemi Martins, dengan selisih satu gol.

Meskipun terus-menerus menekan, juara Turki Galatasaray berhasil mempertahankan tiga poin berkat gol di menit ke-16, bangkit kembali ke jalur kemenangan setelah kekalahan memalukan 5-1 dari Eintracht Frankfurt di laga pembuka.

Osimhen mengungkapkan kegembiraannya atas gol dan kemenangan tersebut, sekaligus memuji tim asuhan Arne Slot yang telah berjuang keras hingga batas maksimal.

“Saya sangat senang dengan penampilan yang kami tunjukkan melawan salah satu klub terhebat di dunia,” ujar sang Super Eagle kepada CBS Sports.

“Bagi kami, kami tidak pernah terlena karena ini adalah ujian sejati yang diberikan Liverpool kepada kami. Saya sangat senang dengan kemenangan ini.

“Itu tidak akan mengurangi fakta bahwa mereka adalah salah satu tim terbaik dalam satu dekade terakhir. Bagi kami, ini adalah motivasi yang sangat besar. Mereka membuat kami semakin baik dan kami tahu kami masih memiliki banyak hal untuk diperbaiki.

“Saya sangat senang dengan kemenangan ini dan tim ini.”

Osimhen juga menjelaskan bagaimana ia tetap tenang di bawah tekanan hingga berhasil mengeksekusi penalti.

“Anda berhadapan langsung dengan salah satu kiper terbaik di dunia, Alisson,” lanjutnya.

Saya harus berkonsentrasi penuh di posisi yang saya inginkan untuk menendang bola, dan saya tidak mengubahnya.

Bagi saya, ini momen yang sangat penting. Saya berhadapan dengannya saat bermain untuk klub saya sebelumnya, dan dia menghentikan penalti saya, jadi saya harus berkonsentrasi penuh agar bisa bermain lebih baik.

Kami punya kualitas di tim kami dan kami hanya perlu fokus di banyak pertandingan di kompetisi ini. Ini langkah besar bagi kami, dan kami tidak akan terlena karena kami mengalahkan Liverpool. Ini motivasi yang besar.

Galatasaray akan menjamu Bodo/Glimt di pertandingan berikutnya pada 22 Oktober, sementara Liverpool berharap bisa kembali ke jalur kemenangan di hari yang sama melawan Eintracht Frankfurt.

Leave a Reply